Mamasa, 13/12/2024 – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) hari ini melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap penggunaan dana Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di Sekolah Tinggi Teologi Mamasa. Monev ini bertujuan untuk memastikan penyaluran dana KIP Kuliah tepat sasaran dan digunakan sesuai peruntukannya bagi mahasiswa Kristen yang berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
Kegiatan Monev yang dilakukan oleh Mima selaku staf Dirjen Kemenag RI mengunjungi kampus Sekolah Tinggi Teologi Mamasa dan berdialog langsung dengan 18 orang mahasiswa penerima KIP Kuliah. Dalam kunjungan tersebut, petugas Monev mengecek berbagai aspek, mulai dari verifikasi data penerima KIP Kuliah, proses pencairan dana, pemanfaatan dana, hingga dokumen LPJ Penggunaan dana oleh Mahasiswa
dari hasil kunjungan, petugas Monev menemukan bahwa secara umum penyaluran dana KIP Kuliah di STT Mamasa berjalan lancar dan tepat sasaran. selain itu kelengkapan dokumen pelaporan telah memenuhi standar dan prosedur yang berlaku.
adapun beberapa poin penting yang menjadi fokus monev antara lain:
Ketepatan Sasaran: Tim memastikan bahwa penerima KIP Kuliah benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi akademik yang baik.
Transparansi dan Akuntabilitas: Proses pencairan dana dan penggunaannya dipantau untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Pemanfaatan Dana: Tim mengevaluasi bagaimana mahasiswa memanfaatkan dana KIP Kuliah untuk mendukung studi mereka, termasuk biaya pendidikan, buku, dan kebutuhan hidup lainnya.
Hasil monev ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Kemenag RI dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi program KIP Kuliah. Kemenag RI berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa Kristen yang membutuhkan, sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
